Alhamdulillah all praises are due to Allah S.W.T
Setelah sempat ter”galau”kan oleh urusan per”visa”an yang rada gak jelas, menyita waktu, pikiran, dan tenaga pastinya, Alhamdulillah all is done, and all is well. \m/ Oh iya, Dini ni ngurus visa non-immigrant US dari Kedubes US di Tokyo, Japan untuk jadi attendee + poster presentation Konferensi Endokrinologi di San Francisco, CA, US. Ternyata gak sesulit yang dibayangkan, asal dokumen jelas dan lengkap persyaratan yang diminta oleh pihak Kedubes US.
Begitu banyak rumor yang beredar yang mengatakan bahwa sangat sulit mendapatkan visa US. Awalnya Dini jadi “keder” sendiri, karena banyak cerita miring yang mengatakan bahwa sangat sulit untuk lolos aplikasi visa ke US. Salah satu kasus, saudara teman walau purposenya jelas ingin datang untuk konferensi ke negara adidaya tersebut dari Indonesia, lagi-lagi hal tsb terganjal karena urusan di Kedubes US, yang tidak mengeluarkan visa, padahal saat interview yang ditanya cuma menye2, tau2 aplikasi visa ditolak tanpa sebab (patut dipertanyakan juga komplainnya, apa dokumennya udah lengkap atau ini cuma pembenaran aja atas penolakan yg ada, gak tau juga deh). Kasus lain, ada yang menyertakan foto full jilbab, dan disuruh foto ulang dengan ngeliatin telinga. (hah, prosedur mcm apa inih? Beneran nih? Yakin gak yakin deh pas dgernya). Dini mah ogah kalau harus pake buka2 jilbab segala, gak essential aja, apa fungsinya? Gak masuk akal. Hmmmh, sempat kepikiran dan meyakinkan diri, bahwa ya kalau gak dicoba ya gak bakalan ketahuan sukses atau nggaknya. Bismillah aja. Dini pakai foto yang pakai jilbab, bahkan malah ngesubmit foto yang dibikin sewaktu di Indo. :D Kalau gak lolos, ya anggap aja belum rejeki, toh udah usaha optimal C;
Singkat cerita mulailah Dini mengisi online formulir DS-160. Mulai dari jenis visa yang diajukan, mengisi data diri, hingga tujuan mengunjungi negara superpower tersebut. Semua harus diisi secara teliti dan superdupersabar, ganbarre yo, secara banyak halaman yang harus diisi dan gak boleh ngasal. Dini sendiri karena ngerjainnya males2an dan gak sepenuh hati, jadinya butuh nyaris semingguan baru bisa melengkapi isian tersebut. *pemalasss Dini emang*
Terus jangan lupa, bayar administrasi pengurusan visa. Saat Dini mengajukan permohonan visa ini, biaya admnya 160$= 16.000¥. galau nya berasa bgt palagi pas kepikiran, gimana kalau visa ditolak, melayang donk duit segitu T.T rela gakrela deh tu bayarnya lewat kantor pos cabang dekat eki. Udah, Bismillah aja 0=)
Terus wawancara deh di Kedubes US yang berlokasi di Akasaka, Tokyo. Wawancara sama si oom interviewer yang rada tegas pisan, senyooommm dikit nape om? -,- #abaikan Bistu langsung deh warawiri ke Sumida gawa n Skytree #ehmalahcurcolll
Berikut prosedur singkat proses pengajuan non-immigrant visa di Kedubes US Tokyo:
1. Isi aplikasi online DS-160 form. Bisa diunduh disini:
https://ceac.state.gov/genniv/
Siapkan data diri, pas foto 5x5, dan dokumen2 pendukung.
2. Bayar biaya administrasi. Bisa lewat payEasy atau lewat creditcard, atau lewat yubinkyooku (kantor pos) terdekat. Lihat di sini aja:
http://www.ustraveldocs.com/jp/jp-niv-paymentinfo.asp. Ingat2 receipt number yang dikasih di halaman ini, catat juga, karena nanti akan diminta sebagai bukti telah melakukan pembayaran.
3. Bikin janji interview dengan pihak Kedubes US (bisa diatur schedule via online atau via call centre).
Berikut linknya: http://www.ustraveldocs.com/jp/jp-niv-appointmentschedule.asp. Bisa dilakukan minimal 24 jam setelah melakukan transfer biaya administrasi.
4. Datang interview pas hari H ke Kedubes US.
Sewaktu interview akan ditanyakan secara general mulai dari identitas diri hingga tujuan datang ke US. Akan lebih menguatkan, jika dokumen2 pendukung juga dilampirkan.
Berikut additional documents yang kira2 diperlukan:
1. CV/Resume/List of Publications of your work
2. School transcript of grades from schools.
3. Fee payment receipt
4. Proof of marriage/birth or identity card would be fine.
5. Passport
6. Color photo 5x5
7. Evidence of financial resources. Either Scholarship award form or just bank account will be OK.
Sedia payung sebelum hujan, sediakan semua, sebelum ditanyakan, biar gak deg-degan kyk Dini. ;) dan satu lagi, gapapa banget kok potonya jilbaban, gak disuruh poto ulang. Dini poto dengan jilbab model biasa, yang penting wajahnya kan jelas. (laiyelah, kalau gak jelas, bisa diragukan kemanusiaannya. #loh)
Dini interview Jumat, 5 April 2013. Disana ditanyainlah ini itu sama interviewer yang ujung2nya disuruh ngelengkapin dokumen by fax. Senin (8 April 2013) langsung Dini fax dokumen yang dimaksud, namun tiada balasan. Dini juga kerap mengunjungi web yang berisi daftar aplicant visa yang masih harus melengkapi beberapa dokumen
http://japan2.usembassy.gov/e/visa/tvisa-niv-admin.html#list. Web ini otomatis update tiap selasa dan Jumat. Deg-deg an karena nomer Dini tidak ada di list tersebut. Hari senin, selasa, Jumat di-cek ulang, nihil, ga ada nama Dini. Ya sudahlah, Dini ikhlaskan aja, mungkin belum rejeki, tapi pasport Dini apa kabarnya, kan masih di Kedubes donk, kalau ilang gimana. *hadddooh*
Tapi Alhamdulillah, Sabtu (13 April 2013)siang, pak pos ngetok2 apato Dini, ngasi letterpack document dari US embassy yang isinya pasport dan dokumen2 yang sudah Dini kirimkan sebelumnya. Yeayyy, Alhamdulillah. Seneng kaliii, Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan? C;
Sebenarnya in between, banyak kejadian2 menye2 bin silly bin funny to remembered but not to deal with anymore.
Intinya no matter what are you facing now, keep on fighting till the end, enjoy the proceess, let Allah S.W.T take care of the rest. C;
Anyway, Good luck buat yang lagi dalam proses pengajuan aplikasi visa. Allahu ma’ana ^-^
