Saturday, March 15, 2014

Tausyiah hati

Tochigi, 15 Maret 2014 (Sat)

Berikut tausiyah disadur dari bg Ust. Zulfi Akmal (lagi)

Ungkapan-Ungkapan Indah Lagi:
• Dewasa dengan umur itu sesuatu yang mesti, sedangkan dewasa dengan akal itu adalah sesuatu yang harus diusahakan.
• Ibu adalah manusia satu-satunya yang kadang-kadang lupa berdo'a untuk dirinya karena sibuk mendo'akan anak-anaknya.
...
• Wanginya kue tidak akan tercium kecuali bila ia sudah disentuh oleh panasnya oven. Demikian juga impian-impian kita tidak akan pernah matang sebelum disentuh oleh kerasnya usaha dan percobaan.
• Sekalipun begitu banyak air hujan yang tercurah ke laut, namun tetap saja airnya asin. Oleh karena itu jangan letihkan dirimu....sebagian jiwa tidak akan mungkin berubah sekalipun segala usaha telah kamu lakukan.
• Sebagian orang, sekalipun umurnya masih sangat muda kadang-kadang ia mencengangkanmu dengan kematangan dan gaya bahasanya. Dan sebagian yang lain sekalipun sudah tua, ketika ia diskusi denganmu, kamu dibikin kaget karena kekanak-kanakan cara pikirnya.
• Orang yang tidur tidak tahu apakah di waktu pagi ia akan dibangunkan oleh keluarganya atau dua orang malaikat untuk menanyainya.
Ya Allah, baikkan lah akhir kehidupan kami.
• Akal itu saling mempengaruhi satu sama lainnya. Maka bergaullah dengan orang-orang yang mempunyai akal cerdas, matang, optimis, kreatif dan memiliki tujuan yang jelas.
• Sangat polos.....
Seorang ibu berkata kepada anaknya yang masih kecil, bacalah surat al Ikhlas 10 kali, nanti Allah akan membangunkan untukmu sebuah istana di surga.
Dia pun mulai membaca dan ibunya ikut mengulang dengannya.
Anak kecil itu lalu berkata: "Bunda, tidak usah ikut membaca....supaya bunda tinggal bersamaku saja di istana surga" !!!
• Bila kamu melihat seseorang sungguh-sungguh beribadah, jangan katakan: "Berlebihan, dasar lebay". Tapi katakanlah: "Dia tahu tujuan untuk apa ia diciptakan".
• Kadang-kadang manusia menyesal atas perkataan yang telah ia lontarkan, akan tetapi tidak ada orang yang menyesal karena diam. Kecuali diam melihat kemungkaran.

No comments:

Post a Comment